sinopsis Novel Paper Of Love







Nilam adalah gadis yang membenci cinta dan seorang laki-laki, suatu
hal yang seharusnya menjadi kebahagiaan gadis seumurannya.  Ia
membenci cinta seorang laki-laki dan sebuah kertas akibat bunuh diri
kakaknya 12 tahun lalu. Terlebih lagi bayangan mengerikan bunuh diri
kakaknya akibat menerima surat cinta yang selalui menghantui hidupnya.
Akibatnya ia membenci kertas dan tidak pernah mau siapapun menyebut
kertas di hadapannya.
Bukan hanya itu  yang membuat Nilam membenci kertas, tetapi akibat ia
di benci teman semasa sekolahnya dan surat ketidaklulusannya saat SMP.
Ayahnya sudah meninggal saat ia masih di dalam kandungan, kini ia
hanya tinggal dengan bundanya. Beruntung Nilam mempunyai Mona, sahabat
yang setia menemaninya dan menjadi penyemangatnya bersama bundanya.
Suatu hari, karena kegemaran Nilam membuat origami bunga, ia menjual
origami dengan berkeliling memakai sepeda ungunya. Tak di sengaja ia
bertemu dengan Diaz. Laki-laki yang aneh dan membuatnya kesal karena
memanggilnya purple girl. Tetapi entah mengapa kehadiran Diaz membuat
Nilam resah dan mulai melupakan kekejaman cinta, dan bayangan Diaz
mengusik harinya.
Kehadiran Diaz yang mewarnai harinya terus menyudutkan Nilam atas
kebenciannya pada cinta yang menurutnya hanya membuat menderita.
Walaupun bundanya dan Mona sering menasehatinya tentang keindahan
cinta tak membuat hatinya terbuka untuk seorang laki-laki.
Sementara bagi Diaz yang mengagumi Nilam dan matanya tidak menyerah
untuk mengenalnya lebih jauh. Beruntung Mona teman baik yang sekaligus
tetangganya adalah sahabat Nilam.
Sikap Diaz yang terus mendekati Nilam, membuat Nilam geram dan
berusaha menjauh dari Diaz. Namun, Diaz malah menolongnya saat ia
tertabrak mobil. Walaupun Nilam mengetahui Diaz yang kali pertama ia
lihat saat matanya terbuka, Nilam kecewa pada Diaz yang tidak
menemaninya di Rumah sakit. Nilam gundah ia menginginkan kehadiran
Diaz, dan beruntung bundanya menjelaskan bahwa Diaz setia menjaganya
di Rumah sakit.
Suatu ketika tanpa Nilam ketahui, Diaz membawanya ke Kebun Raya
Cibodas dan menikmati indahnya bunga sakura yang bermekaran di taman
sakura. Hal itu membuat Nilam bahagia dan tidak ingin berlalu
kebersamaannya dengan Diaz. Bukan hanya ke taman sakura saja Diaz
membuat Nilam bahagia, ia mengajak Nilam ke air terjun Ciismun di
Kebun Raya Cibodas. Kebahagiaan Diazpun tak kalah besarnya dengan
kebahagiaan Nilam, karena ini adalah hari ulang tahun kali pertamanya
yang terindah. Namun Nilam mendadak kecewa pada Diaz yang mengirimkan
surat padanya, tetapi lagi-lagi ia tidak bisa marah pada Diaz.
Akhirnya ia dan Diazpun berdamai.
Ajakan Diaz membawa Nilam ke butik mama Diaz membuat Nilam
terperangah. Butik -Risma fashion- membuat Nilam kagum karena butiknya
unik dan menarik dimana warna desain interiornya berwarna putih, dan
ada origami bunga yang menjadi pemandangan di setiap pakaian yang di
pamerkan. Namun, Nilam gelisah saat mama Diaz meminta membuat origami
anggrek. Dan, hal itu membuat Diaz dan mamanya semakin mengaguminya.
Dalam benak Nilam ia menginginkan gaun korea yang unik dan menarik,
tak di sangka di Risma fashion ini ia bertemu dengan Rizky, laki-laki
yang selama ini di bencinya karena ia adalah penyebab kakaknya bunuh
diri. Nilam shock mengetahui Rizky adalah kakak Diaz, iapun pergi.
Sementara Diaz membiarkan kepergian Nilam.
Kembalinya Rizky membuat Nilam kembali terpukul. Ia mengurung diri di
kamar selama beberapa hari, dan bayangan kelam kakaknya kmbali
mengusiknya yang akhir-akhir ini terobati karena Diaz. Tetapi,
keterpurukannya membuat ia memberanikan diri menulis kekejaman cinta
di atas kertas sekaligus mengenang kenangan bersama Diaz yang di
sertai lukanya yang mendalam.
Jauh dengan Diaz membuat Nilam merindukan Diaz yang membuatnya
bahagia. Terlebih lagi Diaz kembali menolong Nilam yang jatuh dari
koridor kampus, itu membuat hati Nilam bahagia dan perlahan
kebenciannya pada cinta dan kertas mereda. Hatinyapun menyukai Diaz,
lesung pipit Diaz selalu ia rindukan. Sama seperti Diaz yang mengagumi
Nilam sejak kali pertama mereka bertemu.
Namun sayang, cinta Diaz tak tersampaikan pada Nilam saat ia melihat
foto kakaknya Nilam. Rasa bersalah dan kekecewaan pada Rizky
membuatnya mengurungkan niat menyatakan cinta.
Nilam tidak terlalu menyalahkan Diaz, hatinya tak bisa marah ataupun
membenci Diaz. Tetapi tidak dengan Diaz, ia shock dan mengalami
kecelakaan. Mobilnya menghantam jembatan dan terhempas ke sungai.
Beruntung Diaz dapat di selamatkan.
Sementara Nilam yang tidak mengetahui kecelakaan Diaz, justru teramat
terpukul karena Mona mencintai Diaz. Ia dilema antara mempertahankan
Diaz atau melepaskannya bersama Mona.
Dan, Nilampun melepaskan Diaz untuk Mona walaupun Diaz menolak ia
tetap mundur untuk bersama Diaz tetap ia akan tetap menjaga cintanya
untuk Diaz.
Namun Nilam hanyalah manusia biasa, ia shock mendengar berita
kecelakaan Diaz. Namun kekecelakaan Diaz menyatukan cintanya dengan
Diaz. Tak hanya Nilam dan Diaz saja yang bahagia, bundanya pun turut
bahagia mendengarnya. Tetapi, seketika Nilam kembali di rundung
kesedihan karena penjelasan Rizky yang mengungkap rahasia yang selama
ini tidak ia ketahui. Nilam shock dan marah karena bundanya ikut
merahasiakan kak Rina yang menderita kanker otak stadium akhir. Ia
kecewa pada Rizky dan bunda. Kekecewaannya  mengakibatkan ia kecelakaan, tubuhnya
menghantam batu besar di jalan raya.
Nilam bahagia karena Diaz kembali menjadi penyelamatnya. Kini
kesedihannya tergantikan oleh pemberian gaun korea di butik Risma
fashion yang ia kagumi. Dan, kejutan Diaz yang mengajaknya ke rumah
pohon di belakang rumah Diaz, rumah pohon yang keseluruhannya berwarna
ungu. Di rumah pohon keduanya berbagi kasih sayang dengan surat cinta
dan nyanyian Diaz yang melengkapi rumah pohon.
Di satu sisi, Nilam dan Mona pergi ke taman bunga keong Mas memikirkan
cara menyatukan Diaz dengan Mona. Di lain sisi Diaz datang membawa
buket bunga Anggrek Golden Shower pada Nilam yang menyudutkan Nilam
dan membuatnya menjauh dari Diaz karena tak enak hati pada Mona.
Tetapi Mona malah memberi kesempatan Diaz membawa Nilam pergi.
Hal itupun di manfaatkan Nilam memintanya bersatu dengan Mona. Paksaan
Nilam yang mengatasnamakan cinta membuat Diaz akhirnya menyerah,
tetapi itu justru semakin menyakitkan Nilam karena melihat kedekatan
Diaz dan Mona.
Nilam, Diaz dan Monapun pergi ke kebun raya cibodas untuk menikmati
bunga sakura. Beruntung bukan bulannya sakura bermekaran, dan membuat
Diaz senang sementara Nilam tetap menyemangatkan kekecewaan Mona.
Nilampun memberikan kesempatan Diaz dan Mona berdua setelah ia
memberikan surat berakhirnya hubungan pada Diaz, sementara tanpa Nilam
ketahui Mona malah mengajak Diaz memberikan kejutan untuk Nilam dan
meminta Diaz bersatu kembali dengan Nilam. Padahal Nilam mengira Diaz
telah menjadi milik Mona.

Hati Nilam hancur, kini Diaz tidak lagi menemani harinya karena sudah
dua minggu Nilam hidup tanpa ada kabar dari Diaz. Kesendiriannya ia
sibukkan untuk membuat origami, dan kali ini ia tidak hanya membuat
origami bunga. Nilam terpukul saat ia membuat origami bentuk hati, ia
kembali teringat Diaz. Tak di sangka Nilam kembali bertemu dengan Diaz
di toko origami 'Purple Origami' ia pun semakin bingung karena bunda
dan Mona ada di situ.
Sementara Diaz bahagia, ia mendekati Nilam walaupun Nilam menjauh
karena Diaz sudah menjadi milik Mona. Beruntung Mona menjelaskan bahwa
ia tidak pernah menjadi milik Diaz. Ia memang menyukai Diaz tetapi
Diaz hanya milik Nilam.
Setelah penjelasan Mona, Nilam sangat bahagia. Iapun kembali bersatu
dengan Diaz. Terlebih lagi toko origami 'Purple Origami' adalah toko
origami yang di berikan bunda, Diaz, dan Mona untuknya.
Kebahagiaan Nilam dan Diaz, membuat mereka mengunjungi makam kak Rina.
Setelah itu mereka berbagi kasih di rumah pohon. Di rumah pohon itulah
mereka bahagia dan mengirimkan surat yang di masukan ke dalam balon
untuk kak Rina. Dengan surat yang di terbangkan itu Nilam menyadari
kesalahannya selama ini dan ia sudah mengerti apa arti cinta yang
sebenarnya.


Novel Ini Terinspirasi dari Riznin Atau MIKE DAN ANGEL ARTI SAHABAT


Pemesanan:
Kode Buku # Jumlah # Nama # Alamat # No Telepon
Format Tersebut dikirim ke:
1. E-mail promosikaifa@gmail.com
2. Inbox FB Kaifa Organizing
3. Mention Twitter @Publishingkaifa
4. SMS ke 089655771290

Comments